Friday, June 9, 2017

TUJUAN DAKWAH DAN TABLIGH ADALAH UNTUK MEMPERBAIKI MUASYARAH DAN MUAMALAH

SURAT (#VII) Hadhrat Maulana Sa'eed Ahmad Khan Sahib Muhajir Makki Rahmatullahu 'alaihi Saudaraku yang terhormat, Assalamu ‘alaik... thumbnail 1 summary
SURAT (#VII) Hadhrat Maulana Sa'eed Ahmad Khan Sahib Muhajir Makki Rahmatullahu 'alaihi

Saudaraku yang terhormat,

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya telah menerima surat anda beserta daftar sejumlah buku.


Hamba yang hina ini telah memfoto kopi daftar buku tersebut dengan maksud untuk membeli buku-buku tersebut di beberapa toko buku di Makkah Mukarramah, Jeddah, dan Madinah Thayyibah, agar dapat memperolehnya dengan harga yang murah.

Buku-buku tersebut akan dibeli dari mana saja asalkan dapat memperoleh harga yang murah.

Namun, setelah hamba yang hina ini merenungkannya, pembelian buku tersebut belum dapat dilakukan pada saat ini. Pada saat ini, madrasah anda tidak memerlukan buku-buku tersebut.


Lagi pula, satu atau dua ustadz yang melihat secara sekilas buku-buku tersebut tidak akan sempat untuk membacanya sehingga buku-buku tersebut hanya akan memenuhi ruang perpustakaan saja.

Di samping itu, kita tahu bahwa Islam menghendaki agar seseorang bergerak berdasarkan keperluan dan tuntutan pada saat itu.

Hari ini, di seluruh dunia ruh Islam sangat lemah.

Orang-orang mendirikan bangunan yang megah jauh hari sebelum mereka memerlukan gedung tersebut karena semangat mereka yang tinggi untuk mendirikan bangunan.

Orang-orang ahli dunia dan orang-orang ahli agama sama-sama mendirikan bangunan.

Orang-orang ahli dunia mendirikan bangunan yang mereka namakan universitas sedang orang-orang ahli agama menamakannya jami’ah (universitas Islam).

Dalam mafhum ayat Al-Qur’an dinyatakan: “Hati mereka semua sama saja.”

Setiap orang memiliki kecenderungan untuk memperoleh kesenangan dan kenikmatan.


Kecenderungan kepada agama hari demi hari semakin menipis.

Islam menghendaki kesederhanaan dan kesungguhan.

Dua sifat inilah yang membentuk ruh keislaman.

Kedua sifat tersebut juga menjanjikan datangnya rasa aman, damai, dan persatuan, di samping juga akan mendatangkan berkah dan rahmat Allah.

Dan apabila dua sifat tersebut hilang, yang akan terjadi adalah munculnya berbagai kekacauan di masyarakat, kegelisahan, dan kekerasan; dan pertolongan dan Allah lambat laun menghilang; ilmu hanya ada di mulut, dan sifat-sifat ilmu tidak akan terwujud.

Kata-kata yang diucapkan akan memicu terjadinya perdebatan sehingga akan menimbulkan kebencian di hati, dan syaitan akan menjerat manusia agar terjerumus ke dalam hal-hal tersebut, sehingga tumbuhlah benih-benih kebencian.

Syaitan akan memunculkan masalah yang sama sekali belum pernah terdengar atau terjadi pada zaman Sahabat radhiallahu 'anhum 'ajmain.

Hari ini antara madaris dan semangat dakwah merupakan dua hal yang bertolak belakang, sedangkan usaha untuk menyatukan keduanya sangatlah sulit.


Usaha dakwah bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat ilmu sebagaimana yang dimiliki para sahabat r.a, semangat yang menyeluruh dan berjangkauan jauh, di mana mereka tidak memberi makan dan meminta untuk diberi makan, di mana para guru tidak mencari imbalan dari makhluk tetapi hanya mencari pahala dari Allah swt.

Padahal, mereka menghadapi berbagai kesulitan hidup dan penderitaan, tetapi mereka menghadapinya dengan kebahagiaan dan ketenangan dalam hati.

Mereka rendah hati, namun mereka mulia dan terhormat. Dalam diri mereka terdapat sifat cinta, kasih sayang, dan saling menolong. Mereka sangat dermawan, suka membantu, tidakmementingkan diri sendiri.

Kita belum memahami hakikat dakwah, dan kita belum memahami tertib dan kaidahnya. Karena tingkah laku kita yang tidak mengikuti tertib inilah sehingga orang-orang mengecam kita. Mereka tidak perlu disalahkan karena yang salah adalah diri kita.


Kita belum menguasai keahlian berbicara dan kita juga belum sampai kepada derajat hikmah sehingga kita mampu mengenali watak-watak orang lain dan kita tidak cukup pandai untuk memberikan jawaban sesuai dengan kondisinya.

Itulah sebabnya mengapa kita berjalan tertatih-tatih dan tersandung-sandung. Sekalipun tingkah laku kita yang tidak sesuai tertib, namun begitu gerakan dakwah tetap memberikan hasil yang baik, iaitu mampu menarik hati orang-orang kepadanya dan dapat tersebar ke seluruh dunia, semata-mata karena adanya kenyataan bahwa usaha ini adalah usaha Penghulu para Nabi, yaitu Muhammad saw.

Apabila kita benar-benar berpegang pada tertib, maka tak seorang muslim pun yang akan menentang kita. Musuh kita yang terbesar akan berubah menjadi teman dan akan membuat pengorbanan yang besar di jalan dakwah ini. Setiap orang akan memandang usaha ini sebagai sumber kebaikan. Dan ia akan mampu melihat turunnya rahmat dan keberkahan dari Allah dan dapat melihat dengan jelas datangnya pertolongan Allah swt.

Semoga Allah swt memberi kepahaman kepada kita tertib dakwah yang benar dan mengaruniakan keikhlasan kepada kita. Kitu ini sangat mudah untuk terjerumus ke dalam kesalahan dan condong untuk melakukan perbuatan yang menyalahi tertib ketka sedang menyampaikan bayan.


Hendaknya kita sangat berhati-hati ketika menyampaikan bayan jangan  sampaikan hadits yang menurut ulama tidak shahih. Janganlah menyampaikan kisah yang tidak ada dasarnya atau kisah yang (tidak dikenal di kalangan ulama. Jangan mengecam atau meremehkan seseorang, atau menyatakan ketidak setujuannya baik atas nama jamaah atau atas nama pribadi terhadap seseorang.

Insya Allah, apabila hal ini dipegang maka orang-orang akan mendukung usaha ini dan orang-orang akan segera ikut serta dalam usaha ini. Kemudian, aturan ghaibiyah Allah akan mengendalikan usaha ini dan jalan untuk memperoleh portolongan Allah akan terbuka. 

Ilmu dan dzikir yang dipandang sebagai ruh agama dan asas Islam, dan menyebabkan tumbuhnya Iman dan amal shalih, akan tersebar ke setiap rumah, dan setiap orang akan berusaha untuk mengamalkan dan menanamkan ilmu dan dzikir.

Pada gilirannya, ulama akan datang dengan kasih sayang kepada orang-orang awam. Perdebatan akan menjadi cerita masa lalu sehingga kebenaran yang akan berkuasa, sedangkan kebatilan dapat dikalahkan. Dakwah agama akan memberikan hasil yang luar biasa di dunia.

Berdoalah kepada Allah sebanyak-banyaknya. Tingkatkanlah doa anda, dan selalulah waspada, karena syaitan selalu berusaba untuk membuat tipu daya dengan halus dan licik, maka waspadalah terhadap tipu daya syaitan.


Selamatkanlah diri anda dari tipu daya syaitan dan nafsu. Berjuanglah dengan sungguh-sungguh dalam melawan tipu daya syaitan yang senantiasa berusaha untuk melalaikan kita agar lupa akhirat. Waspadalah terhadap tipu daya kehidupan dunia, yang secara tegas telah dinyatakan dalam Al-Qur’an.

Setelah itu, barulah hakikat dakwah akan dapat kita pahami dengan jelas. Di samping itu, derajat berbagai amalan akan nampak dan setiap amal akan ditunaikan sesuai derajat yang diperintahkan. Dalam menunaikan amal, amal fardhu dan wajib harus lebih diperhatikan dan dijaga dengan sungguh-sungguh daripada amalan mustahab.

Barulah setelah itu kita akan benar-benar bergembira dalam menjalankan agama dan akan merasakan manisnya iman. Kemudian, dengan asbab shalat, kita akan dapat mencapai cita-cita kita, segala permasalahan kita akan terselesaikan.

Hati kita juga akan merasakan kedamaian dan ketenangan karena selalu berdzikrullah, sedangkan rasa takut terhadap makhluk benar-benar akan hilang. Kemudian, kita benar-benar akan memiliki akhlak dan adab yang baik, dan dapat membebaskan diri dari nafsu yang buruk.

Kita akan memiliki sifat-sifat malaikat, keagungan agama tertanam dalam hati kita, dan kebesaran dunia dapat kita campakkan. Setelah itu, kita akan menerima dunia beserta kepahaman bagaimanakah seharusnya menggunakan dunia.

Kemudian hak siapa saja akan dapat ditunaikan; yakni hak manusia, hak binatang, hak-hak orang Islam maupun hak-hak orang kafir, hak-hak teman, juga hak-hak musuh.

Pada saat ini, hampir semua hak-hak mereka diinjak-injak sedangkan mereka menyatakan bahwa hak-hak mereka telah ditunaikan.

Dalam menunaikan hak pun semata-mata dilandasi oleh hawa nafsu, bukan berdasarkan ajaran agama. Allah swt telah memerintahkan agar hak ditunaikan. Untuk, itu kita harus mempelajari bagaimanakah kita harus menunaikan hak-hak tersebut.

Salah satu hal terpenting yang harus kita lakukan adalah membetulkan muamalah kita.

Urusan muamalah merupakan sibagian besar dari ajaran agama. Dewasa ini, muamalah kita dalam keadaan sangat menyedihkan. Akibatnya, kehidupan menjadi sumber kesulitan antara seseorang dengan orang lain.

Demikian pula, muasyarat juga dalam keadaan yang sangat menyedihkan. Umat benar-benar jahil terhadap ajaran dan ketinggian islam. Mereka menggunakan cara hidup non-muslim karena kurangnya semangat iman mereka, juga karena kecenderungan hati mereka yang menuruti sifat kebinatangan dan syaitan.

Tanda-tanda sifat kebinatangan adalah melakukan perbuatan demi keuntungan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Syaitan berusaha menyesatkan manusia dari jalan yang lurus dan membelokkan mereka dari kebaikan kepada kejahatan.

Dengan cara ini, banyak orang, baik sanak saudara maupun orang lain yang membelok dari jalan kebaikan menuju jalan kejahatan, dan dari kecenderungan akhirat kepada kecenderungan dunia.

Usaha dakwah ini sanggup untuk mewujudkan cara kehidupan Islam yang benar kepada diri kita, dan mengajarkan kepada kita cara memahami ajaran Islam.

Wassalam,

Said Ahmad

"Berfikir tanpa kotak"

Ar Ra'isul Mutakallim, Tabligh Ki Zabaan (Lidah Tabligh) Hadrat Maulana Umar Palanpuri Rahmatullahu 'alaihi berkata: "Orang yang kuat adalah orang yang sanggup bertahan dalam arus kerosakan. Orang yang lebih kuat adalah orang yang sanggup melawan arus kerosakan. Namun orang yang paling kuat adalah orang yang sanggup merubah arah arus kerosakan hingga menjadi akannya arus kebaikan.”

“Dajjal bersama tenteranya mempunyai kekuatan yang amat istimewa dan amat tersusun. Begitu juga Yakjuj dan Makjuj membuat huru-hara di seluruh dunia. Kehebatan mereka tiada siapa yang dapat melawan dan orang beriman berundur dengan hanya makan zikir dan tasbih."

"Allah zahirkan kudratnya hanya dengan labah-labah yang kecil dijadikan asbab untuk menggigit tengkuk-tengkuk mereka hingga mati. Mayat mereka begitu busuk diseluruh dunia. Orang beriman tidak tahan terus berdoa pada Allah. Allah ta'ala hantarkan hujan dan banjir menghanyutkan mereka ke laut. Inilah yang akan berlaku di akhir zaman nanti."

"Amalan dakwah memisahkan hak dan batil seperti air menghanyutkan sampah dari emas dan logam-logam yang lain. Namun pekerja² agama jika wujud cinta dunia dalam hati mereka seperti emas dan disaluti logam-logam lain, maka banyak masalah yang akan timbul.”