Baik
yang melihat dengan mata telanjang maupun yang berusaha mengabadikan
gerhana dengan kamera, tidak melepaskan pandangannya ke langit. Gerhana
matahari total ini bisa disaksikan langsung di wilayah Queensland,
Australia.
awan sempat mengancam warga setempat untuk menyaksikan fenomena langka
ini. Namun untungnya awan-awan tersebut segera tersingkap dan tidak
menghalangi warga untuk menyaksikan gerhana matahari total ini.
Perlahan,
bulan bergerak di antara bumi dan matahari, hingga menciptakan
lingkaran halo atau hanya korona matahari yang tampak dari bumi
sedangkan bagian tengahnya gelap. Fenomena alam ini disambut sorakan
meriah oleh warga yang berhasil menyaksikan secara langsung.
Gerhana
matahari ini terjadi tepat siang hari waktu setempat. Bayangan gelap
bulan atau biasa disebut umbra jatuh di wilayah Taman Nasional Garig
Gunak Barlu yang berada di kawasan Northern Territory, atau sekitar 250
km sebelah timur Darwin.
Umbra ini kemudian bergerak ke arah
timur sebelum akhirnya mencapai wilayah utara Queensland, yang merupakan
salah satu lokasi untuk menyaksikan secara langsung gerhana matahari.
Banyak ilmuwan dan turis yang juga berkumpul di tempat ini.
Gerhana
matahari total terjadi dalam waktu 2 menit dan dimulai sejak Selasa
(13/11) pukul 06.38 waktu setempat. Tentu saja mereka yang ingin
menyaksikan langsung harus menggunakan alat khusus untuk melindungi mata
mereka.
Yang lebih menakjubkan, ketika gerhana terjadi, suara
kicauan burung dan suara binatang lain mendadak tak terdengar saat
detik-detik menjelang bulan memakan matahari.
"Siang menjadi
malam, tak bisa dipercaya, merinding, kehabisan kata-kata, menakjubkan,"
tutur salah seorang pengamat gerhana, Simon Crerar.
"Wow, serangga dan burung-burung mendadak diam," ucap seorang turis, Geoff Scott.
Gerhana
matahari total memang bisa terjadi setiap 1 atau 2 tahun sekali, namun
hanya bisa dilihat langsung oleh setengah persen permukaan bumi. Pola
pengulangan terjadinya fenomena ini cukup rumit, karena tidak bisa
diprediksikan waktunya secara tepat.
Gerhana terakhir terjadi
pada 11 Juli 2010 lalu di sebagian wilayah Samudera Pasifik.
Selanjutnya, diprediksi gerhana terjadi pada 20 Maret 2015 dan bisa
disaksikan di wilayah Islandia, kepulauan Faroe dan bagian utara jauh
Norwegia.
No comments
Post a Comment