13 Sha'ban 1442
Warkah Dari Masjid Banglawali
Basti Hazrat Nizamuddin Aulia ra
Tuan-tuan yang dimuliakan dan ahbab dakwah
Assalamu'alaikum wa rahmatullāhi wa barokātuh
Kami berharap tuan-tuan sekalian dalam keadaan baik dan sedang memajukan usaha nubuwwah dalam pengorbanan diri dan harta. Semoga Allah swt menerima usaha tuan-tuan.
Saudara yang mulia, keadaan yang datang dari Allah swt kepada manusia adalah semata-mata untuk tarbiyah dan memajukan seseorang dalam usaha. Sesungguhnya penawar dan obat bagi semua keadaan yang berlaku adalah dengan mengembalikan tumpuan kita kepada tugas dan maksud asal tanggungjawab kita. Cara yang paling utama dan terbaik untuk mengelakkan murka dan bala' dari Allah swt
adalah dalam dakwah ilallah. Ini adalah inti usaha Amal bil Ma'aruf dan juga maksud yang sebenarnya kita bergerak dalam agama. Dalam kitab Al Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir menerangkan tentang malapetaka yang berlaku di sekitar Rum dimana satu wabah telah menular. Demam dan gejala-gejala lain akibat dari wabah ini telah merebak menjangkau Iraq, Syria dan juga Hijaz pada 478 H. Akibatnya ribuan manusia dan binatang ternak mati. Binatang liar juga mati dan angin kencang bertiup menyebabkan badai pasir melanda yang menjadikan pohon tumbang dan tercabut akarnya.
Khalifah pada masa itu mengeluarkan satu perintah dimana Amar bil Ma'ruf wa Nahi 'anil Mungkar harus diamalkan secara menyeluruh (umumiyat) dan semua unsur lalai dan maksiat harus dihentikan tanpa dilengah-lengahkan lagi. Tak lama setelah perintah ini dikerjakan maka pertolongan dan bantuan turun dari langit. Allah swt memberi ampunan dan keadaan mulai reda dimana akhirnya wabah terangkat.
Penerjemah kitab As-Sunnah Jilid II dalam menerangkan tentang usaha Amal bil Ma'ruf (dakwah) telah menulis bahwa manusia dengan hanya mempunyai tanda sujud yang banyak pada dahi mereka, juga bibir yang telah kering sebab banyaknya puasa, serta menunaikan zakat tepat waktu, semuanya bukanlah tanda-tanda yang cukup dalam menunjukkan seseorang itu mempunyai tanda iman.
Tanda iman yang utama adalah dalam melaksanakan Amal Ma'ruf wa Nahi Munkar yaitu usaha dakwah. Ini menunjukkan adanya hubungan kuat dan dalam antara iman dan melaksanakan Amal Ma'ruf wa Nahi Munkar yaitu usaha dakwah. Iman tak akan sempurna hanya dengan mengerjakan amal untuk diri sendiri (infiradi), maksud dan tahap sebenarnya iman adalah lebih tinggi. Usaha-usaha yang dibuat untuk membawa semua manusia kepada amal inilah sebenarnya usaha untuk mendatangkan iman yang sempurna. Maksud umat ini diciptakan bukanlah untuk mencapai puncak kejayaan dalam bidang ilmu dan amal seseorang tetapi maksud sebenarnya yaitu untuk mengambil tanggungjawab keatas semua makhluk Allah swt dan setiap individu manusia di kalangan umat ini. Inilah keunggulan tingkat dan derajat kemuliaan tertinggi yang diberikan kepada umat ini. Inilah maksud sebenarnya mengapa umat ini lebih mulia dari umat-umat sebelumnya.
Tuan-tuan yang mulia, bulan Ramadhan ini adalah waktu terbaik kita untuk mempersembahkan usaha dan pengorbanan kita kepada Allah swt supaya diterima. Pada bulan ini, Allah swt senang melihat manusia berlomba-lomba satu dengan yang lainnya dalam kebaikan dimana Allah swt sendiri membanggakannya dihadapan para Malaikat.
Menjelang Ramadhan Hazrat Maulana Yusuf Rahmatullahu 'alaihi mengirim surat seperti berikut supaya tidak ada satu saat pun berlalu dalam kesia-siaan atau kelalaian pada bulan Ramadhan yang berkah.
|||
Saudara Ahbab dakwah mulia.Assalamu'alaikum wa rahmatullāhi wa barokātuh
Melalui pedoman yang sesuai berkaitan amal menziarahi satu sama lain dan bermujahadah dalam usaha ini dan bila kita memakai semua sumberdaya kita serta membelanjakan diri dan harta maka pintu-pintu hidayah akan terbuka bukan saja untuk mereka yang berjuang dan membuat mujahadah tetapi juga kepada orang lslam dari umat iní serta manusia secara umum.
Saudara-saudaraku, untuk mendapat rahmat dan kebahagian dunia akhirat maka Allah swt telah menganugerahkan kepada kita agama yang sempurna. Ini semua berkaitan erat dengan amal yang kita kerjakan dalam kehidupan kita.
Sekiranya Allah swt memberikan kita kefahaman maka hakikat sebenarnya akan menusuk dalam hati kita bahwa perubahan suasana keadaan yang mempengaruhi kehidupan kita hanya datang dari Allah swt dan dikuasai Allah swt semata.
Allah swt dapat membuat apa saja yang Dia kehendaki dan sekiranya Allah swt berkehendak maka Dia dapat mendzahirkan kudratNya tanpa asbab.
Bila kita pelajari cara sunnah Rasulullah saw dan mengatur kehidupan kita berdasar cara tersebut maka Allah swt akan ubah keadaan sesuai kehendak kita. Sebaliknya, sekiranya kita abaikan cara hidup Rasulullah saw walaupun kita mempunyai asbab, Allah swt tak akan musnahkan asbab tersebut namun Allah swt akan jadikan asbab tersebut sumber kebinasaan bagi kita.
Oleh sebab itu sekiranya seorang paham perkara ini maka untuk mengamalkan agama bukan saja menjadi mudah malah justeru agama akan kita cintai dan dapat diamalkan dalam kehidupan kita.
Allah swt telah memberikan kepada kita satu usaha dan doa supaya kita dapat terus mengambil dari KhazanahNya. Dengan membuat usaha atas amal-amal ini akan menjadikan doa makbul dan hidayah diberikan serta pengamalan agama menjadi mudah, masjid-masjid pun dibangun.
Dari hanya menyokong kepada keperluan fizikal masjid, usaha untuk memakmurkan masjid serta menghidupkan amal-amal masjid termasuk duduk dalam halaqah iman bil ghaib, halaqah ilmu, suasana dzikir dan doa, fikir tentang kehidupan akhirat merupakan bagian dari usaha memakmurkan masjid.
Kabar gembira bagi mereka yang senantiasa terlibat dalam usaha memakmurkan masjid dengan amal-amal masjid. Bagi orang-orang inilah diberikan janji bahwa bukan saja doa-doa mereka akan diterima dan hidayah akan tersebar.
Mereka jugalah orang-orang yang akan diberi kemampuan untuk membelanjakan diri dan harta mereka supaya bergerak dari negara ke negara, benua ke benua dalam rangka menegakkan amal-amal masjid diantara umat Muhammad saw. Atas perkara khuruj ini mereka akan menghadapi berbagai kesusahan.
Pada tiap zaman nilai dan keutamaan jalan ini begitu besar namun pada keadaan dan masa tertentu Allah swt melipatgandakan nilai bergerak di jalanNya dan pada keadaan saat inilah pintu-pintu peningkatan terbuka luas kepada setiap pekerja usaha.
Dengan kegigihan dan kerisauan tinggi untuk jangka waktu selama mungkin dengan belanja sebanyak mungkin, sejauh mana yang mungkin, tuan-tuan perlu bersedia dan menyediakan jamaah khuruj untuk 40 Hari dan 4 Bulan bukan saja di negara berdekatan tapi juga untuk negara jauh.
Menjadi satu kesyukuran sekiranya jamaah 4 Bulan dikeluarkan sehingga usaha atas tersebarnya hidayah dapat diwujudkan pada bulan ini.
Semoga Allah swt terima dan mudahkan tuan-tuan sekalian dan juga kami serta semua ahbab mencapai peningkatan dan kemajuan di jalanNya. Semoga Dia menjadikan agama ini bersinar melalui kuasa, rahmat serta anugrahNya dan semoga Dia beri kita keberkahan dunia akhirat.
Amiin ya Rabbal Alamin
Hamba Allah swt,
Maulana Yusuf Kandahlawi Rahmatullahu 'alaihi
|||
Hazrat Maulana Yusuf ra telah memberi targhib supaya memenuhi masjid dengan amal dan menekankan kepentingannya. Maksud bulan ini adalah untuk menggabungkan usaha dakwah dan ibadah. Pada keadaan apapun usaha keluar di jalan Allah swt adalah prioriti utama. Sehingga Maulana Yusuf ra sangat menekankan secara khusus untuk tasykil keluar di jalan Allah swt pada bulan Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqaidah dan Dzulhijah.
Maka sewaktu khuruj fisabilillah dan ketika mengerjakan usaha di maqomi amal masjid hendaklah diprioritaskan. Pada bulan ini umumya, hati-hati manusia menjadi lembut. Oleh karena itu hendaklah memberikan waktu lebih bagi masjid dimana halaqah dakwah dan ta'lim dijalankan. Hendaklah kita juga menyibukkan diri dengan zikir dan ibadahs ebanyak mungkin.
Cara terbaik supaya dapat mengamalkan semua ini adalah dengan i'tikaf sepuluh malam pada akhir Ramadhan. Bersama dengan amal-amal ini maka taubat dan istighfar mestilah dilakukan sebanyak-banyaknya tiap waktu. Semua kesusahan dan keadaan yang melanda adalah akibat dari amalan kita sendiri dan efek dari amal manusia ini memberi dampak kepada seluruh perkara di seluruh alam.
Hazrat Abu Hurairah ra telah meriwayatkan yakni efek dari dosa seorang pendosa bukan hanya terhadap dirinya saja tetapi kesan dari amal-amal buruk itu akan menyebabkan burung-burung mati kelaparan di dalam sarangnya. Kita perlu membawakan solusi atas semua permasalahan umat ini melalui dakwah, ta'lim, ibadah dan khidmat kepada manusia.
Hazrat Maulana llyas ra berkata, "kamu buatlah amal agama sedaya upaya pada kemampuanmu nanti Allah swt sendiri akan buka jalan-jalan supaya kamu dapat mengamalkan perkara-perkara diluar kawalan kuasamu".
Oleh sebab itu, kita kerjakan usaha ini disamping menjaga kenyamanan orang lain kita hormati arahan dan aturan yang diminta pihak yang berwajib.
Semoga Allah swt menerima usaha mulia tuan-tuan dan menjadikan asbab hidayah bagi umat ini.
Aamiin.
Wassalaam
Maulana Saad damat barakatuhu
dan Akabirin Masjid Banglawali
Basti Hazrat Nizamuddin Aulia, New Delhi
13 Sha'ban 1442
No comments
Post a Comment