Thursday, December 29, 2011

Apakah Mereka "Bangsa Yahudi" atau Benar-benar Bangsa Khazars?

Apakah Mereka "Bangsa Yahudi" atau Benar-benar Bangsa Khazars? The Campaign for Radical Truth in History Warrant of Rev. 2:9 ... thumbnail 1 summary
Apakah Mereka "Bangsa Yahudi" atau Benar-benar Bangsa Khazars?

The Campaign for Radical Truth in History
Warrant of Rev. 2:9


New York Times Menyatakan bahwa Yahudi Keturunan-Eropa adalah Palsu dan tidak memiliki hubungan darah kepada Ibrahim.

Fakta bahwa kebanyakan mereka yang menyebut dirinya Yahudi adalah bukan Yahudi (Rev. 2:9) dan tidak berhak mengakui wilayah Palestina dan tidak boleh menindas orang Palestina karena mereka tidak mempunyai hubungan genetik kepada Ibrahim, Ishaq dan Ya'kub. N.Y. Times dalam edisi tanggal 29 Oktober, 1996, memuat tulisan berjudul, "Scholars Debate Origins of Yiddish and the Migrations of Jews," menyatakan sbb:


"Membuka permasalahan ini yang merupakan pusat misteri mengenai asal-usul orang Yahudi Eropa Timur. Banyak sejarawan percaya bahwa hampir tidak cukup jumlah orang Yahudi di Eropa Barat yang bertanggungjawab atas jumlah penduduk yang kemudian tumbuh dengan pesat di Polandia, Lithuania, Ukraine dan wilayah yang berdekatan lainnya.


"Dengan merekonstruksi bahasa ibu Yiddish, ahli bahasa mengharapkan dapat menggambarkan alur migrasi Yahudi dan bahasanya dengan tepat yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya.

Hal ini bahkan pernah disarankan berdasarkan bukti ilmu bahasa, bahwa Yahudi Eropa Timur sebagian besar bukan bagian diaspora dari Timur Tengah, akan tetapi berasal dari kelompok etnis lain yang memeluk agama Yahudi.

"...Seorang ahli bahasa baru-baru ini membuktikan bahwa bahasa Yiddish awalnya sebagai sebuah bahasa Slav yang 'lentur-relexified,' yang kosa katanya kebanyakan diganti dengan kata-kata bahasa Jerman.

"...Terlebih lagi kemelutnya adalah studi pembahasan demografis yang mengindikasikan bahwa selama masa Abad Pertengahan, orang Yahudi di Eropa Barat jumlahnya tidak lebih dari 25,000 sampai 35,000. Jumlah ini sulit untuk dicocokan dengan studi lain yang menunjukkan bahwa pada abad ke-17 di Eropa Timur terdapat ratusan ribu orang Yahudi.

"...Beberapa orang sarjana meyakini akar kata bahasa Yiddish, dan bahkan orang Yahudi Ashkenazi sendiri mempercayai bahwa akar bahasanya berasal dari timur. Dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1976, The Thirteenth Tribe, Arthur Koestler memberikan usul yang mengejutkan, usul yang tidak pernah dianggap serius oleh para ahli bahasa, bahwa orang Yahudi Eropa Timur bukanlah keturunan Semit yang sebenarnya – bahwa sebagian besar mereka merupakan keturunan bangsa Turki Khazars, yang pada abad pertengahan pindah ke dalam agama Yahudi secara massal (en masse).

"Baru-baru ini, disertasi kontroversial Koestler telah dihidupkan kembali dan diperluas kajiannya dalam sebuah buku berjudul, Yahudi Ashkenazi: seorang Turki-Slavia dalam Pencarian Identitas Yahudi (The Ashkenazic 'Jews': A Slavo-Turkic People in Search of a Jewish Identity ) (Slavica Publishers), pada tahun 1993 oleh Dr. Paul Wexler, seorang ahli bahasa pada Universitas Tel Aviv.

"Wexler mempergunakan satu rekonstruksi Bahasa Orang Yahudi untuk membuktikan bahwa awalnya sebagai sebuah bahasa Slavic yang sebahagian besar kosa katanya diganti dengan kata-kata bahasa Jerman. Bahkan selanjutnya dia berpendapat bahwa sebahagian besar Yahudi Ashkenazi adalah bangsa Slav dan Turki yang memeluk agama Yahudi yang kemudian bergabung dengan penduduk Yahudi Palestina yang sedikit jumlahnya yang berasal dari Diaspora."

(Emphasis supplied).

The Campaign for Radical Truth in History
http://www.hoffman-info-com
PO Box 849 , Coeur d'Alene , Idaho 83816
Books / Tapes / Newsletters / Order Form
Talmudic Exegesis and Judaica / Research Archives / News Bureau / home

Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info

"Berfikir tanpa kotak"

Ar Ra'isul Mutakallim, Tabligh Ki Zabaan (Lidah Tabligh) Hadrat Maulana Umar Palanpuri Rahmatullahu 'alaihi berkata: "Orang yang kuat adalah orang yang sanggup bertahan dalam arus kerosakan. Orang yang lebih kuat adalah orang yang sanggup melawan arus kerosakan. Namun orang yang paling kuat adalah orang yang sanggup merubah arah arus kerosakan hingga menjadi akannya arus kebaikan.”

“Dajjal bersama tenteranya mempunyai kekuatan yang amat istimewa dan amat tersusun. Begitu juga Yakjuj dan Makjuj membuat huru-hara di seluruh dunia. Kehebatan mereka tiada siapa yang dapat melawan dan orang beriman berundur dengan hanya makan zikir dan tasbih."

"Allah zahirkan kudratnya hanya dengan labah-labah yang kecil dijadikan asbab untuk menggigit tengkuk-tengkuk mereka hingga mati. Mayat mereka begitu busuk diseluruh dunia. Orang beriman tidak tahan terus berdoa pada Allah. Allah ta'ala hantarkan hujan dan banjir menghanyutkan mereka ke laut. Inilah yang akan berlaku di akhir zaman nanti."

"Amalan dakwah memisahkan hak dan batil seperti air menghanyutkan sampah dari emas dan logam-logam yang lain. Namun pekerja² agama jika wujud cinta dunia dalam hati mereka seperti emas dan disaluti logam-logam lain, maka banyak masalah yang akan timbul.”