Wednesday, December 28, 2011

Pendapat-pendapat Ilmiah Yang Mendukung Teori Khazar - Bhg 2

بسم الله الرحمن الرحيم Pendapat-pendapat Ilmiah Yang Mendukung Teori Khazar Kevin Allan Brook Bagian Kedua Pendapat di mana bangsa... thumbnail 1 summary
بسم الله الرحمن الرحيم


Pendapat-pendapat Ilmiah Yang Mendukung Teori Khazar

Kevin Allan Brook

Bagian Kedua

Pendapat di mana bangsa Khazars memberikan kontribusi sampai batas-batas tertentu terhadap kelompok gen orang Yahudi Eropa Timur, yang diperjuangkan oleh sejumlah besar folklorists dan sejarawan-sejarawan yang sah, seperti juga oleh pengarang-pengarang populer. Di bawah ini adalah kumpulan pendapat mereka.

Apakah tidak mungkin bahwa di antara empat juta orang Yahudi Rusia, ribuan dari mereka dapat ditelusuri sampai kepada suku bangsa nomad kuno dari padang stepa? Studi mengenai tipe-tipe Yahudi Polandia dan Russia Kecil memberikan kecenderungan kepada kita untuk percaya. Sebuah percampuran antara Finland-Turki sepertinya umum terdapat di antara mereka."

Anatole Leroy-Beaulieu, di Israel Di antara Nations: Suatu Study Mengenai Bangsa Yahudi dan Antisemitisme (London: William Heinemann, 1904), halaman 118.

Fakta paling aneh adalah karena nama Ashkenazim, yang kebanyakan aku melihatnya sebagai keturunan dari bangsa Khazars, menunjuk ke arah tempat tinggal kuno bangsa Khazars di sekitar Caucasus ...Menurut penjelasan Talmud, Ashkenaz berarti suatu negeri dekat Laut Hitam antara Ararat dan Caucasus, di dalam daerah asli kerajaan bangsa Khazar. Nama Sephardim menandai adanya co-religionists mereka dari Polandia telah memberikan penjelasan mengenai keturunan sebenarnya, dari negara-negara di Caucasus ."

Hugo Freiherr von Kutschera, in Die Chasaren: Historische Studie (Vienna: A. Holzhausen, 1910).

[Ishak Bär ] Levinsohn adalah orang yang untuk pertamakali berpendapat bahwa orang Yahudi Rusia datang bukan dari Jerman, sebagaimana umumnya dikira, akan tetapi mereka berasal dari tepian sungai Volga. Hipotesa ini didukung oleh tradisi, Harkavy didirikan sebagai sebuah fakta. Asal muasal bahasa daerah Bangsa Yahudi dari Volhynia, Podolia, dan Kiev adalah orang Rusia dan Polandia, atau nampaknya keduanya lekat dipadukan, Palaeo-Slavonic. Malapetaka sebagai akibat Perang Salib terhadap masyarakat Yahudi Eropa Barat menyebabkan terjadinya arus imigran yang tetap dari Yahudi Jerman untuk berdatangan ke wilayah bangsa Slavonian yang lebih bebas pada tahun 1090, kemudian RussoPoland pada masa silam menjadi orang Amerika.

Orang Yahudi yang datang dari luar itu jumlahnya segera melebihi Yahudi asli, dan mereka menyebarkan bahasa dan kebiasaan baru di mana saja mereka berada. Apakah orang Yahudi Rusia asal mulanya penyembah berhala yang berasal dari pantai Laut Hitam dan Laut Kaspia, yang pindah agama menjadi agama Yahudi atau Judaisme di bawah kekuasaan bangsa Khazars selama abad ke-8, atau bangsa Palestina pengasingan yang ditaklukkan oleh bangsa Slavonia dan kemudian berasimilasi dengan mereka, hal itu tidak terbantahkan bahwa mereka menghuni wilayah apa yang kita ketahui hari ini seperti ketika Rusia jauh sebelum masa Pangeran Varangian Rurik datang, atas undangan orang liar Scythian dan Sarmatian, untuk meletakkan pondasi kerajaan Moskow.

Di Feodosia ada sebuah sinagog sedikitnya berusia seribu tahun. Catatan Yunani di atas sebuah batu pualam, yang penanggalannya menunjuk pada 80-81 SM, yang dipelihara di dalam Imperial Hermitage di St. Petersburg, membuat kepastian bahwa mereka sebelumnya tumbuh dengan subur di Crimea sebelum kehancuran Bait Allah ."

Jacob S. Raisin, dalam The Haskalah Movement di Rusia (Penerbitan Masyarakat Yahudi Amerika, 1913), halaman 18-19.

"...[bangsa Khazars] tersebar kemana-mana ke barat dan barat laut, keturunan-keturunan modern mereka mungkin membentuk unsur yang lebih besar di antara orang Yahudi Eropa Timur."

Roland B. Dixon, dalam The Racial History of Man (New York, NY: Charles Scribner's Sons, 1923)

"Kita diceriterakan adanya sebuah suku besar Tartars yang disebut bangsa Khazars, yang dalam abad ke-8 pindah ke agama Yahudi atau Judaisme dan mendirikan sebuah kerajaan Yahudi di Selatan Rusia. Meski kerajaan tersebut dihancurkan oleh bangsa Rusia dalam abad ke-10, tidak diragukan lagi banyak dari keturunan bangsa Khazars masih tinggal di wilayah tersebut. Dan tidak diragukan lagi mereka siap menyalami saudara seagama seperti ketika mereka datang berduyun-duyun dari Jerman."

Lewis Browne, dalam Stranger Than Fiction: Sebuah Sejarah Singkat Bangsa Yahudi Abad Permulaan Hingga Masa Kini (Macmillan, 1925), halaman 237-238.

"Kebiasaan untuk menghapuskan ceritera mengenai bangsa Khazars tidak masuk akal dan oleh karena itu tidak benar kalau sudah tidak penting lagi. Oleh karenanya sebagaimana dikatakan ahli filsafat dan penyair Yehuda Halevi (1085-1140) mengenai Cuzari di wilayah Khozars, cerita itu hanya dianggap sebagai imajinasi puitis yang diceriterakan turun temurun. Tetapi sekarang sejarah sudah menerima, yang kebenarannya tidak diragukan lagi, dan sebagian atribut-atribut yang merupakan karakteristik orang Yahudi Rusia sebagaimana mereka merupakan keturunan bangsa Tartars, yang melakukan pindah agama kepada Yahudi atau Judaisme, bukanlah keturunan orang Yahudi apalagi dari keturunan Sepuluh Suku Yahudi yang hilang."

Elkan Nathan Adler, dalam Jewish Travellers (London: George Routledge & Sons, 1930), halaman xiii.

"Pada waktu yang bersamaan pengikut Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menaklukkan Spanyol, rajanya disebut Khazars, tidak puas dengan pemujaan berhala, dan telah menjadi seorang Yahudi. Banyak sekali para bangsawannya, Jenderalnya, dan para prajurit melakukan hal yang sama. Rabbi-rabbi kemudian diundang datang dan mengajar hukum dan kebiasaan kepada Yahudi Khazars. Selama dua ratus tahun keberadaan kerajaan Yahudi Khazars, dimana kebanyakan Yahudi Khazars belajar agama Yahudi dan menjalani kehidupan kesehariannya berdasarkan dengan hukum Yahudi. Hasdai senang untuk mempelajari tentang kerajaan Khazars. Sayangnya, bangsa Rusia menghancurkannya beberapa tahun kemudian. Anda mungkin merasa ragu: ''Apa yang yang terjadi kepada Yahudi bangsa Khazars itu?'' Beberapa di antara mereka bercampur dengan Yahudi yang lain dari Rusia, dan yang lainnya secara berangsur-angsur melupakan agama Yahudi atau Judaisme mereka dan menjadi orang Kristen."

Mordechai I. Soloff, dalam How the Jewish People Grew Up (Cincinnati, OH: The Union of American Hebrew Congregations, 1936), halaman: 219, 221.

"Dr. [ Itzhak] Schipper percaya bahwa difusi unsur-unsur Yahudi Khazar ke dalam kerajaan Polandia nampak hanya setelah kerajaan Khazaria jatuh. Banyak dokumen dan nama-nama kota yang berbeda menegaskan awal imigrasi Yahudi ke Polandia ....Pada waktu yang bersamaan terjadi imigrasi Yahudi yang lain dan kolonisasi dari barat, dari Jerman. Banyak pertentangan terjadi di antara imigran-imigran Yahudi dari Barat dan dari Timur karena terdapat perbedaan tipe pembuatan kota.... Wilayah Polandia kebanyakan ditumbuhi dengan hutan, terutama di bagian Utara dan Barat dengan tanah basah dan rawa-rawa, sehingga sedikit jumlah penduduknya. Orang-orang Khazars, biasanya petani, dengan perkakas primitif yang digunakan dan dengan kultur yang kurang maju. Pertentangan terjadi lebih banyak dengan Yahudi Jerman yang lebih maju."

Imanuel Ringelblum, dalam Z'ydzi w Polsce Odrodzonej, diedit oleh Aryeh Hafftka, Itzhak Schipper, dan Aleksander Tartakower (Warsawa , 1936), halaman 38.

"Pada Awal Abad Pertengahan sebuah negara tangguh, yang penduduknya bangsa Khazars, hidup di pantai Laut Hitam dan awal abad ke-8, Buland, penguasa Khazars, secara formal mengadopsi agama Yahudi. Sesudah itu negeri ini, seperti banyak wilayah di Eropa Timur, seiring dengan menguatnya Kerajaan Kiev, wilayah-wilayah itu diserap ke dalam kekuasaannya. Sampai dewasa ini, fitur Mongoloid nyata ada di antara Yahudi Polandia dan menunjukkan bahwa, setelah jatuhnya negara Yahudi Eropa Timur ini, sebagian orang, mungkin kelas penguasanya, berpindah tempat ke Polandia. Beberapa ahli antropologi, menujukan fitur seperti itu kepada invasi Mongol."

Raymond Leslie Buell, dalam Poland: Key to Europe (New York, NY: A.A. Knopf, 1939), halaman: 288-289.

"Ibukota negeri Chazars itu akhirnya dikuasai oleh Duke dari Kiev sekitar pertengahan abad ke-10; orang-orang yang selamat dari kerajaan aneh ini kemudian menyebar melalui Crimea, di mana mereka segera hilang dari sejarah. Namun dewasa ini disepanjang wilayah Rusia Selatan kita menemukan figur-figur Yahudi, dengan ciri-ciri jangkung, rambut berpasir dengan tulang pipi tinggi memberi kesan bahwa mereka mungkin adalah keturunan Yahudi bangsa Chazars yang hampir terlupakan."

Elma Ehrlich Levinger and Rabbi Lee J. Levinger, dalam The Story of the Jew for Young People (New York, NY: Behrman's Jewish Book House, 1940), halaman: 107.

"Bangsa Khazars tersebar. Sebagian dari mereka melarikan diri ke Rusia bagian Utara. Mereka mungkin telah menjadi nenek moyang kelompok-kelompok Yahudi tertentu yang ada dewasa ini."

Dorothy F. Zeligs, dalam A History of Jewish Life in Modern Times for Young People (New York, NY: Bloch Publishing Company, 1950), halaman: 203.

"Keadaan yang melingkupi permulaan pemukiman Yahudi di Polandia tetap remang-remang, meskipun demikian hal itu lebih dari sebuah dugaan bahwa Yahudi pertama harus datang dari Crimea. Setelah jatuhnya kerajaan Yahudi Khazaria, mereka terus datang, melarikan diri dari orang Rusia Boyars dari Kiev yang setelah beberapa abad menjadi pembayar upeti kepada maharaja Yahudi, akhirnya bangkit dan memberontak dan menaklukkan mereka. Pada waktu itu, bangsa Yahudi Khazars bercampur dengan unsur-unsur yang lain Yahudi di Polandia dan pada akhirnya kehilangan identitasnya sebagai kelompok etnik Yahudi Khazars."

Nathan Ausubel, dalam Pictorial History of the Jewish People (New York, NY: Crown, 1953), halaman: 133.

"Dalam tahun 1016 keturunan keluarga kerajaan Yahudi Khazars yang melarikan diri, mereka bergabung dengan kelompoknya, Yahudi di Spanyol. Banyak dari orang Yahudi Khazars tetap tinggal di Crimea ....Tetapi mayoritas awal Khazar yang memeluk agama Yahudi tersebar di negara-negara tetangga, memperkenalkan idealisme Yahudi kepada tetangga-tetangga mereka yang beragama Kristen. Beberapa perkiraan bahwa dari enam puluh sampai tujuh puluh persen dari Bangsa Yahudi Rusia Selatan bukanlah berasal dari keturunan Semit."

Jacob S. Raisin, dalam Gentile Reactions to Jewish Ideals (New York, NY: Philosophical Library, 1953), halaman: 691.

"Orang Yahudi pertama yang bermukim di Lithuania dalam abad ke-11 datang dari wilayah Khazars, delta Sungai Volga, dari Crimea di Laut Hitam dan dari Bohemia. Mula-mula, Bangsa Yahudi datang ke wilayah Khazars dari kerajaan Byzantium, di mana mereka telah ditindas. Khazars telah menyambut Bangsa Yahudi dan kemudian menjadi pemeluk agama Yahudi atau Judaisme. Ketika Khazars diserang oleh bangsa Mongol dan Rusia, Bangsa Yahudi bermukim di Lithuania, yang penguasanya pada waktu itu sangat toleran."

Sidney L. Markowitz, dalam What You Should Know About Jewish Religion, History, Ethics and Culture (New York, NY: Citadel Press, 1955).

"Imigrasi (awalnya transmigrasi) Yahudi ke Polandia dimulai pada pertengahan abad ke-9. Terjadi waktunya bersamaan dengan yang datang dari Eropa Barat dan Timur (dari negara Chazars yang agama resmi negaranya Yahudi atau Judaisme. Chazars terletak disekitar dekat Kiev dan melebar ke Dniestr; dan hilang dalam tahun 969)."

Michal M. Borwicz, dalam A Thousand Years of Jewish Life in Poland (Paris, 1955).

"Itu diketahui bahwa khagan dari Khazars dan banyak dari rakyatnya telah menyerah kepada propaganda Yahudi yang sebagian besar berasal dari jajahan-jajahan Yahudi di Crimea. Mereka menerima kepercayaan Yahudi - kasus pertama sebagian besar dari sebuah bangsa menjadi pemeluk agama Yahudi. Bangsa Yahudi Khazars sebaliknya sangat bersikap toleran. Mereka mungkin sampai taraf tertentu adalah para nenek moyang Yahudi di Timur. Yang diusir oleh Cuman dan Mongol dari tanah tumpah darah mereka, banyak dari Yahudi Khazars itu dimukimkan di Polandia oleh raja Polandia. Di sana mereka bergaul dengan Yahudi yang datang dari Barat."

Francis Dvornik, dalam The Slavs: Their Early History and Civilization (Boston, MA: American Academy of Arts and Sciences, 1956), halaman: 196-197.

"Tetapi sebelum dan setelah pergolakan Mongol, bangsa Khazars mengirim banyak utusan ke dalam wilayah Slavonic, negara yang tidak ditundukannya, pada akhirnya membantu membangun pusat-pusat Yahudi yang besar di Eropa Timur."

Salo Wittmayer Baron , dalam A Social and Religious History of the Jews (New York, NY: Columbia University Press, 1957), volume 3, halaman: 206.

"Keturunan-keturunan bangsa Khazars, orang penting yang dijadikan contoh pelajaran dalam kealiman mereka, mereka dikenal lama di Toledo ....Dan, untuk masa kini, fitur Mongoloid secara umum terdapat di antara Bangsa Yahudi Eropa Timur, adalah kemungkinannya semuanya, sebuah pusaka dari 'pengikut baru dari kebenaran - 'proselytes of righteousness' ' sepuluh abad yang lalu."

Cecil Roth , dalam A Short History of the Jewish People (London: Horovitz [East and West Library], 1959), halaman: 288.

"Dalam periode yang sama di sana mulai kebanjiran Yahudi Chazar dari Timur. Pada mulanya ini sangat utama suatu imigrasi perdagangan, tetapi menjelang akhir abad ke-10, setelah jatuhnya negara Chazar, diperkirakan jumlahnya lebih besar. Imigran-imigran dalam periode ini merubah kembali pekerjaannya dengan bertani dan membuat kerajinan tangan. Jajahan-Jajahan atau para pemukim ini terjadi di wilayah Selatan dan Timur wilayah negara Polandia dikemudian hari."

Kazimierz and Maria Piechotka , dalam Wooden Synagogues (Warsaw: Arkady, 1959; aslinya dimuat dalam Edisi bahasa Polandia), Edisi Inggris, halaman: 9.

"Polandia banyak menerima Yahudi yang mencari perlindungan untuk meloloskan diri dari tekanan-tekanan Perang Salib dan Black Death, seperti juga para orang yang selamat dari kerajaan Yahudi Khazaria ."

Meyer Levin and Toby K. Kurzband , dalam The Story of the Jewish Way of Life (New York, NY: Behrman House, 1959), halaman: 48.

"Bangsa Khazars adalah manusia yang suka perang, dan berhasil dalam memperluas wilayah serta pengaruhnya. Mereka menjadi bulan-bulanan serangan Byzantium dan kemudian oleh bangsa Rusia. Pada akhir abad ke-10 mereka kalah oleh Rusia, dan setelah mempertahankan keberadaan mereka dalam jangka waktu pendek di Crimea, sebagian orang Yahudi Khazars secara berangsur-angsur memeluk agama Kristen atau agama Islam, mengakibatkan hilang keberadaannya sebagai suatu bangsa, meskipun demikian banyak yang bergabung dengan Tahudi saudara mereka."

David Bridger and Samuel Wolk (editors), dalam artikel berjudul "Khazars" (halaman: 265-266) dalam The New Jewish Encyclopedia (New York, NY: Behrman House, 1962), halaman: 266.

"Jauh sekali, di padang stepa Russia Selatan, sebuah bangsa seluruhnya memeluk agama Yahudi atau Judaisme beberapa ratus tahun lalu. Apakah hal itu benar? Hasdai mengirimkan surat kepada raja orang asing ini, bangsa Chazars, dan menerima sebuah jawaban: kisah itu adalah benar... Mereka bertahan sampai abad ke-13, ketika mereka dikalahkan, sisa orang Yahudi yang selamat bergabung dengan komunitas Yahudi atau Kristen."

Leo Trepp, dalam Eternal Faith, Eternal People: A Journey into Judaism (Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, 1962), halaman: 143.

"Sarjana-sarjana Polandia setuju bahwa pemukiman yang paling tua [Yahudi Polandia] ditemukan oleh imigran Yahudi dari negara Khazars dan Rusia, selagi Bangsa Yahudi dari Eropa Selatan dan Barat mulai berdatangan dan baru bermukim kemudian... dan sebagian kecil dari jumlah itu adalah populasi Yahudi (pada awalnya, bagian terbesar) berasal dari Timur, negeri Khazars, dan kemudian dari Kievian Russia."

Adam Vetulani, dalam artikelnya berjudul "The Jews of Mediaeval Poland," dimuat dalam Jewish Journal of Sociology, volume 4 (Desember, 1962), halaman: 274.

"Di Khazaria, padang stepa dengan ketinggian yang sulit dan tidak aman yang membentang antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, para pedagang dan pengungsi-pengungsi Yahudi yang lari dari penganiayaan oleh Kerajaan Byzantium mengatur untuk mengkonversi agama raja Khazars kepada agama Yahudi, banyak para pejabatnya dan sebagian besar bangsa nomad, merupakan populasi kerajaan Khazaria.... Dengan lenyapnya kerajaan Khazaria karena serangan bangsa Rusia, Bangsa Yahudi dan Khazars Yahudi bermukim di Crimea, di Hungaria ,dan di Lithuania ."

Jacob Berhard Agus, dalam The Meaning of Jewish History (New York, NY: Abelard-Schuman, 1963), halaman: 237.

"Adalah jelas, bahwa pengaruh Bangsa Yahudi, yang menjadi agen perdagangan paling aktif Khalifah, penting dalam kerajaan Khazar, dan mereka mungkin dari jenis Mongoloid diantara orang Yahudi Eropa Timur, terutama sekali di Ukraine, Polandia dan Romania, mereka banyak berasal dari perubahan status karena perkawinan dan perpindahan agama yang tidak diragukan lagi sering terjadi di dalam perkemahan-perkemahan perdagangan dari Khaqans."

W. E. D. Allen, dalam The Ukraine (New York, NY: Russell and Russell, 1963), halaman: 8-9.

"Sementara bagian terbesar dari korban pengusiran, pembantaian, dan penganiayaan ditemukan di wilayah antara Laut Hitam dan Laut Baltic, kebanyakan merupakan bagian dari kerajaan Polandia. Di sana orang Yahudi Eropa telah menjumpai Yahudi yang berasal dar tepi pantai, Yahudi yang telah masuk ke wilayah yang sama dari Selatan dan Timur. Koloni Yahudi di Laut Hitam dan di Crimea pada masa jauh sebelumnya dan pada masa kerajaan Yahudi Khazars banyak meninggalkan barang/relics di negeri yang kini dikenal sebagai Ukrainia."

James Parkes, dalam A History of the Jewish People (Chicago, IL: Quadrangle Books, 1963), halaman: 105-106.

"Diusir dari negeri mereka oleh Cumans dalam abad-12, sebagian dari Yahudi Khazars menetap di Polandia ."

Françoise Godding-Ganshof , dalam artikel berjudul "Khazars" (halaman: 214-215) dalam Chamber's Encyclopedia, vol. 8 (Oxford, England: Pergamon Press, 1966), halaman: 215.

"Kemungkinan juga bahwa beberapa keturunan Khazar mencapai berbagai wilayah Slavic di mana mereka membantu membangun Pusat-pusat Yahudi yang besar di Eropa Timur”.

Abba Solomon Eban, dalam My People: The Story of the Jews (New York, NY: Behrman House, 1968), halaman: 150.

"Tentu saja adalah bodoh untuk menyangkal bahwa Yahudi yang asal-muasalnya berbeda juga telah mememberikan kontribusi kepada keberadaan dunia Yahudi. Jumlah perbandingan secara kuantitatif Yahudi bangsa Khazar terhadap Semitic dan sumbangan-sumbangan lainnya adalah mustahil untuk ditetapkan. Tetapi bukti kumulatif membuat seseorang menyetujui dengan konsensus kepada sejarawan Polandia bahwa 'pada awalnya sejumlah besar berasal dari negeri Khazar'; maka konstribusi Khazar penting terhadap komposisi genetis Bangsa Yahudi yang mungkin sekali dominan "

Arthur Koestler, dalam The Thirteenth Tribe: The Khazar Empire and Its Heritage (London: Hutchinson, 1976 and New York, NY: Random House, 1976), halaman: 180.

"... mungkin saja dinyatakan sekarang bahwa penemuan kultur golongan Yahudi Eropa Barat pada Abad Pertengahan didokumentasikan dengan baik, sebagaimana juga bukti yang mengarah secara langsung kepada pengenalan gerak ke arah Timur segmen-segmen penting golongan Yahudi selama akhir abad pertengahan; tidak meninggalkan celah untuk hipotesa bahwa Yahudi yang berasal dari postmedieval Eropa terutama berasal dari keturunan bangsa Yahudi Khazars. Diantara bangsa Khazars yang mengadopsi Yahudi atau Judaisme sebagai agama mereka membentuk bagian dari komponen Yahudi Ukrainia dan Yahudi Eropa Timur, dan pada akhirnya berasimilasi, hal ini sulit untuk diragukan atas dasar pengetahuan kita dewasa ini."

Norman Golb and Omeljan Pritsak, dalam Khazarian Hebrew Documents of the Tenth Century (Ithaca, NY: Cornell University Press, 1982), halaman: xv. Dalam tulisan terpisah Golb (Jewish Proselytism, 1988) dan Pritsak ("The Pre-Ashkenazic Jews of Eastern Europe in Relation to the Khazars, the Rus' and the Lithuanians." In Ukrainian-Jewish Relations in Historical Perspective, 1990), namun, dinyatakan pendapat bahwa hampir tidak ada Yahudi yang bukan merupakan keturunan Khazars.

"Ada alasan kecil untuk ragu bahwa Yahudi telah tinggal di Polandia paling awal, dan bahwa agama Yahudi atau Judaisme, seperti yang dipelihara oleh keturunan-keturunan dari kerajaan Chazar masa silam di wilayah Tenggara, telah benar-benar ada sebelum agama Kristen."

Norman Davies, in God's Playground: A History of Poland, (New York, NY: Columbia University Press, 1982), volume 1, halaman 79.

"Kerajaan Yahudi Khazars adalah sebuah peristiwa mempesona dalam Sejarah Orang Yahudi Rusia.... Yahudi bertebaran ke dalam wilayah Rusia, Armenia, Byzantium, dan pantai Mediterania. Ada kemungkinan bahwa banyak Bangsa Yahudi di daerah-daerah ini merupakan keturunan dari pengungsi-pengungsi bangsa Khazar."

Richard Haase, dalam Jewish Regional Cooking (Secaucus, NJ: Chartwell Books, 1985), halaman: 56.

"Poland dikristenkan dalam tahun 966, pada waktu itu Yahudi sudah tinggal di sana. Yang pertamakali datang dari negara Khazar Rusia dan Kievan Rus. Pada akhir abad ke-11, berdatangan Yahudi yang melarikan diri dari penganiayaan di Eropa Selatan dan Eropa Barat. Namun baru pada abad ke-15 sejumlah besar orang Yahudi mulai tinggal di Polandia.."

Meyer Weinberg , dalam Because They Were Jews: A History of Anti-Semitism (Greenwood Press, 1986), halaman: 153.

"Yahudi Eropa Timur, terutama Yahudi Ukrainia, Moldovian (Bessarabian), Azerbaijan, Georgia, dan Armenia sebenarnya peleburan antara Yahudi Byzantium-Yunani, Yahudi Babilonia dari masa Kekhalifahan Abbasiah, Yahudi Jerman-Polandia yang berbahasa-Yiddish, dan Yahudi Sephardic yang pada abad ke-16 melarikan diri dari Inquisi Spanyol dan Khazars. Mereka ini adalah bloodline orang Yahudi Rusia... Tidak diragukan lagi bahwa yang paling kuat merupakan keturunan bangsa Yahudi Khazar adalah bangsa Yahudi Hungaria, keturunan-keturunan terakhir dari Yahudi Khazars yang melarikan diri ke Hungaria sekitar tahun 1200-1300, di mana mereka diterima oleh mantan negara jajahan mereka, raja Magyar. Yahudi Hungaria sudah dapat dipastikan merupakan peleburan Yahudi Semitik Jerman dengan Yahudi Turki Khazars dengan beberapa imigran Yahudi Sephardic yang datang ke Hungaria melalui Italia dalam 1500-an yang melarikan diri dari Inquisi Spanyol."

Monroe Rosenthal and Isaac Mozeson , dalam Wars of the Jews: A Military History from Biblical to Modern Times (New York, NY: Hippocrene Books, 1990), halaman: 224.

"Seperti ketika menaklukkan Lithuania bergerak ke Selatan melalui Byelorussia, Volkynia, dan Ukrainia, mereka datang ke kota-kota dengan membentuk komunitas Yahudi atau atau sebagai tanda kehadiran Yahudi. Masyarakat-masyarakat ini dibentuk oleh campuran dari berbagai orang Yahudi yang datang melalui Khazaria, Yahudi dan Yahudi Khazaria yang datang secara langsung dari komunitas Yahudi yang lebih tua. Tidak diketahui dengan pasti berapa banyak jumlah dari tiap-tiap komunitas Yahudi itu."

Stuart and Nancy Schoenburg, dalam Lithuanian Jewish Communities (New York, NY: Garland, 1991 and Northvale, NJ: Jason Aronson, 1996), halaman: 10.

"Yahudi adalah yang paling besar jumlahnya dan paling utama dari bangsa-bangsa ini... Menurut beberapa sejarawan, banyak di antara mereka adalah keturunan Yahudi Khazars, yang menguasai sebagian besar cekung Volga-Dnieper mulai abad ke-7 sampai abad ke-9 dan menjadi pemeluk agama Yahudi atau Judaisme secara massal pada abad ke-8. Yahudi yang lainnya adalah keturunan dari koloni besar Yahudi yang bermukim di Ukraina ketika dikuasai oleh seorang penguasa toleran yang taat beragama Poland ."

William G. Andrews, dalam The Land and People of the Soviet Union (New York, NY: HarperCollins, 1991), halaman: 183.

"Sangat mungkin bahwa unsur-unsur agama Yahudi bangsa Khazar, terutama yang telah berakulturasi kepada kota-kota, memberikan kontribusi kepada komunitas Yahudi yang berbahasa Slavic di Kievan Rus'. Pada akhirnya diserap oleh Yahudi yang berbahasa Yiddish yang masuk ke Ukraine dan Belorussia dari Polandia serta dari Eropa Tengah. Demikian juga, seseorang mungkin menduga bahwa Khazar Muslims memberikan kontrubusi kepada komunitas yang berbahasa Turki dan komunitas Turko-Muslim di Volga dan Caucasus Utara"

Peter Benjamin Golden, dalam An Introduction to the History of the Turkic Peoples (Wiesbaden, Germany: Otto Harrassowitz, 1992), halaman: 243-244.

"Bagaimana dan mengapa Yahudi yang pertamakali mencapai Lithuania hanya sebagai hipotesa informasi. Sejarawan Abraham Elijahu Harkavi bertahan dengan pendapatnya bahwa mereka datang dari Babilonia dan dari tempat lain dari Timur Dekat pada ke-9 dan ke-10 M, setelah kemunduran Komunitas Yahudi disana. Harkavi juga percaya bahwa Yahudi yang sampai ke Lithuania pada masa yang singkat akan tetapi maju di dalam negara Yahudi Khazars, diantaranya merupakan pendiri Kiev dalam tahun 865. Kerajaan Khazars hilang dalam tahun 969 dikalahkan oleh Para Pangeran dari Rusia, yang memperkenalkan Gereja Kaum ortodox Rusia... Jadi; Dengan demikian mengilhami, bangsa Rusia mengusir Bangsa Yahudi..., pindah secara besar-besaran ke kota-kota di Lithuanian seperti Gardinas (Grodno), Minsk, Pinsk ..."

Masha Greenbaum, dalam The Jews of Lithuania: A History of a Remarkable Community 1316-1945 (Jerusalem: Gefen, 1995), halaman: 2.

"-Itu ada di peleburan antara Yahudi pribumi dengan semi-Yahudi Khazars dan Kabars dalam abad ke-10, kita harus mencari dasar demografis paling awal mengenai populasi Yahudi di Hungaria pada abad pertengahan ."

Raphael Patai , dalam The Jews of Hungary (Detroit, MI: Wayne State University Press, 1996), halaman: 29.

".. seseorang perlu ingat bahwa Khazars digambarkan oleh beberapa pengarang kontemporer dengan ciri-ciri mempunyai kulit pucat, mata biru, dan rambut kemerah-merahan. Merah, yang dibedakan dari pirang, rambut yang ditemukan dalam prosentase tertentu dari orang Yahudi Eropa Timur, dan hal ini, juga semakin lebih umum dengan warna pucat, dapat merupakan warisan campuran dengan bangsa Yahudi Khazar abad pertengahan."

Raphael Patai and Jennifer Patai , dalam The Myth of the Jewish Race (Detroit, MI: Wayne State University Press, 1989), halaman 72.

"Yahudi Eropa Tengah adalah yang pertamakali bermukim di Grand Duchy, Lithuania dalam paruh abad ke-14. Contoh awal adalah komunitas Brest-Litovsk dan Grodno, dibangun oleh Yahudi dari Polandia dengan izin dari Duke Vitold, serupa dengan mereka yang dihibahkan oleh Bolislav Pious kepada Yahudi Great Poland. Di antara Yahudi daerah Barat Daya Lithuanian Duchy, yang dimasukkan ke dalam Kerajaan Polandia pada akhir abad 14th, adalah keturunan Yahudi dari negara-negara Timur, termasuk sebagian kecil dari Khazar. Mereka berbeda dengan Yahudi Ashkenazi baik dalam bahasa maupun tradisi-tradisi budaya."

Samuel Arthur Cygielman, dalam Jewish Autonomy in Poland and Lithuania until 1648 (5408) ( Jerusalem, 1997).

"Pada akhirnya, kerajaan Khazaria jatuh. Dengan jelas, sebagian dari populasi Yahudi berimigrasi ke Eropa Timur dan sisanya menghilang."

Lawrence Jeffrey Epstein, dalam Questions and Answers on Conversion to Judaism (Northvale, NJ: Jason Aronson, 1998), halaman: 176.

"Pemukiman Yahudi Khazars di Kiev dapat ditelusuri sampai pada abad ke-10; masyarakat berbahasa Rusia yang kemudian diserap oleh imigran-imigran Yahudi yang berbahasa Yiddish dari Europa Tengah ."

in the entry " Ukraine " in The Shengold Jewish Encyclopedia, edited by Klenicki, Schiff , and Schreiber (Schreiber Publishing, 1998), page 267.

"Keturunan-keturunan Khazars mencapai Eropa Tengah dan Timur. Terdapat bukti substansial bahwa beberapa di antara mereka bermukim di negara Slavic, di mana mereka mengambil bagian dalam membangun pusat-pusat penting Yahudi Eropa Timur.... Juga secara luas dipercaya bahwa banyak Yahudi Khazars melarikan diri ke Polandia untuk menghindari pemaksaan baptis. Lebih dari itu, sebagian dari kelompok yang berimigrasi dari wilayah Timur ke Eropa Tengah disebut bangsa Khazars dan mungkin aslinya berasal dari kerajaan Khazars. Sebagian orang nampaknya melarikan diri ke Hungaria Utara, di mana sampai hari ini, disana terdapat desa dengan nama-nama seperti Kozar dan Kozardie."

Robert and Elinor Slater, dalam Great Moments in Jewish History (Middle Village, NY: Jonathan David, 1999), halaman 87.

"Sayangnya, dalam tahun 1016 M, Rusia, dengan bantuan Byzantium, menghancurkan kerajaan Khazar dan membawanya kepada kepunahan. Apa yang yang terjadi terhadap semua Yahudi Khazars, baik keturunan-keturunan yang mengkonversi agamanya maupun penduduk asli, terselubung dalam misteri. Mereka pasti berpencar di banyak negara tetangganya. Mungkin, menurut beberapa sarjana, bahwa beberapa diantara mereka adalah nenek moyang orang Yahudi Polandia dan orang Rusia generasi-generasi sebelumnya. Siapa tahu? Jika para nenek moyangmu berasal dari negeri ini, anda mungkin punya darah raja pada diri anda - bukan David dan Sulaiman, tetapi para raja yang dengan sukarela memilih untuk bergabung dengan nasib dari suatu bangsa yang agamanya mereka akui benar."

Rabbi Benjamin Blech, dalam The Complete Idiot's Guide to Jewish History and Culture (Alpha Books, 1999), halaman: 161-162.

"Sebelum mereka tiba di Hungaria sekarang ini, Magyars telah tinggal di Asia Tengah yang relatif dekat Khazars yang terkenal itu, yang telah pindah ke agama Yahudi atau Judaisme dalam abad ke-8. Ketika Magyars meninggalkan wilayah ini, banyak Yahudi Khazars bergabung dengan mereka dalam melakukan perjalanan menuju ke Barat. Di Selatan Hungaria, ahli arkeologi menemukan sebuah cincin Khazar yang diukir dengan huruf-huruf Ibrani. Khazars ini bergabung dengan Yahudi Hungaria yang sudah ada sebelumnya dan membentuk komunitas di berbagai kota, termasuk Buda."

Eli Valley, dalam The Great Jewish Cities of Central and Eastern Europe (Northvale, NJ: Jason Aronson, 1999), halaman: 377.

"Jadi, dengan demikian, Yahudi pribumi Ashkenazic, setelah dibentuk oleh imigran dari Timur (Khazaria), Barat (Jerman, Austria, Bohemia), dan Selatan (Yunani, Mesopotamia, Khorasan), lebih kompleks dibanding dengan gambaran sebelumnya."

Kevin Alan Brook, dalam The Jews of Khazaria (Northvale, NJ: Jason Aronson, 1999), halaman: xv.

"Selama Abad Pertengahan, Sekelompok besar Yahudi datang dari Jerman dan negeri Timur ke Polandia, Lithuania, Belarus, dan Ukraina ....Kelompok lain berasal dari negeri Khazars, menurut Encyclopedia Judaica."

Ben G. Frank, dalam A Travel Guide to Jewish Russia and Ukraine (Gretna, LA: Pelican, 1999), halaman: 63.

"Dalam abad ke-10 dan ke-11, saat Khazar dihancurkan, dan sampai abad ke-13, ketika kelompok gabungan Cuman dan Mongol mengusir sejumlah besar pengungsi menuju ke barat, Yahudi Khazar dan kelompok penganut agama Yahudi yang dipengaruhinya - termasuk mungkin yang berkeyakinan kuat Levites – berimigrasi ke Eropa Timur, di mana mereka bergabung dengan kelompok-kelompok Yahudi lain bergerak ke Timur dari Jerman dan Utara dari Italia."

David Keys, dalam Catastrophe: An Investigation into the Origins of the Modern World ( New York , NY : Ballantine Books, 2000), halaman: 100-101.

"Selama periode kemunduran banyak Khazars dibunuh dalam pertempuran, dijual sebagai budak, atau dipaksa untuk pindah agama kepada Islam atau Kristen. Suatu jumlah yang cukup besar mungkin melakukan perkawinan antar-sanak keluarga dengan Yahudi Crimea. Yang lain melarikan diri menuju ke Barat (maksudnya ke Polandia dan Rusia Selatan) di mana mereka melakukan perkawinan antar-sanak keluarga dengan Yahudi Ashkenazi."

Ken Blady, dalam Jewish Communities in Exotic Places ( Northvale , NJ : Jason Aronson, 2000), halaman: 118.

"Sebuah Jewish Center penting Yahudi didirikan di Kiev, benteng perbatasan Khazarian. Setelah penaklukan Khazaria oleh bangsa Rus, Yahudi Khazaria memindahkannya ke Utara. Secara serempak, Eropa Timur dicapai oleh Yahudi dari Barat."

Encyclopedia of Eastern Europe: From the Congress of Vienna to the Fall of Communism, ed. by Richard Frucht ( Garland , 2000), halaman: 402.

"Bahkan orang- orang Yahudi yang selamat di kerajaan Khazar dekat Laut Kaspia mungkin melakukan perjalanan ke Polandia setelah kehancuran kerajaannya selama abad ke-13 akibat invasi bangsa Mongol."

Lloyd P. Gartner, dalam History of the Jews in Modern Times (Oxford Univ. Press, 2000), halaman: 19.

"Après toute cette nébulosité historique, une question se pose : qu'est devenue la population khazar après la débandade effrénée sous l'invasion russe détruisant son empire ? Bien qu'ignorant son importance numérique, on peut imaginer qu'elle était considérable, à juger par l'impact qu'elle exerçait sur ses voisins byzantins et musulmans. Indéniablement, ceux qui restaient attachés à la religion nouvellement acquise n'avaient pas d'alternative entre une nouvelle conversion et l'exode, exposés comme ils étaient à une extermination certaine en cas de résistance. On sait, d'après des témoignages historiques, qu'un groupe chercha refuge à l'Est parmi les communautés juives du Caucase. Un autre vers les Carpates, surtout en Hongrie et en Bohème- Moravie. Mais le gros de la population se dirigea au Nord vers l'Ukraine, la Biélorussie, la Pologne, la Lituanie et les zones limitrophes de Russie. Partout dans ces territoires, où la population juive était numériquement insignifiante au début du Moyen-âge, l'affluence massive des fugitifs khazars rencontrait d'autres groupes d'émigrants venant des régions rhénanes de France et d'Allemagne ainsi que du Danube, échappant à la vague de persécutions par les bandes armée chrétiennes des premières croisades, en route vers la Terre-Sainte via Constantinople. D'après de nombreux historiens du judaïsme européen de l'époque, c'est la jonction des Khazars aux fugitifs venant de l'Ouest et aux populations locales déjà organisées en communautés qui a donné lieu à la naissance du grand peuple ashkénaze, en se restructurant pour devenir, dès le 16ème siècle, la partie prépondérante des juifs dans le monde."

Léon Alhadeff, dalam artikelnya berjudul "Les ethnies du marginales du Judaisme," dalam Los Muestros No. 39 (Juni 2000).

"...Pada abad ke-18 Yahudi yang tinggal di wilayah berbahasa Yiddish yang tinggal di Jerman dan yang berbahasa Slavic menganggap dirinya sebagai Yahudi Ashkenazi, sebenarnya adalah keturunan dari tiga sumber yang mandiri. Pertama sumber paling penting, adalah di wilayah Rhine di Jerman Barat; Kedua di wilayah modern Republik Cekoslovakia, di sebuah wilayah yang pada abad pertengahan tempat litelatur kerabbian Yahudi disebut 'West Canaan.' Ketiga, Pusat Pinggiran disebut 'East Canaan' sesuai dengan Ukraina modern yang salah satu unsurnya adalah Bangsa Yahudi yang berasal dari Khazaria."

Alexander Beider , dalam artikelnya berjudul "The Influence of Migrants from Czech Lands on Jewish Communities in Central and Eastern Europe," dalam Avotaynu, volume 16, nomor 2 (Musim Panas 2000), halaman: 20.

"Ketika, dalam tahun 1016, gabungan pasukan Rusia dan bala tentara Byzantium mengalahkan pasukan Khazars yang sudah lemah, Yahudi bangsa Khazars ini sekali lagi dipaksa melarikan diri... Yahudi ini sudah tidak lagi merupakan keturunan Yahudi pengungsi dari Yunani dan Persia. Perkawinan dengan orang golongan Khazars asli yang telah memeluk agama Yahudi atau Judaisme telah memperkenalkan fitur Asia Tengah, tulang pipi tinggi, bentuk mata oriental... Dengan kehancuran kerajaan Khazaria sebagian dari Bangsa Yahudi Khazars ini menemukan jalan kembali mereka ke Yunani dan Mediterania, mereka terasingkan sekali lagi. Tetapi banyak di antara mereka ditangkap oleh Rusia dan dibawa sebagai tawanan ke wilayah Rusia Selatan, Kiev dan Kharkov ...

Yahudi Khazar yang menetap di Rusia tidak disukai atau disambut dengan baik. Catatan sejarah seperti itu sebagai orang yang harus mempertahankan hidupnya, sebagai contoh memperlihatkan bahwa seratus tahun setelah kedatangan mereka kekacauan-kekacauan anti Yahudi terjadi tiba-tiba di Kiev dan banyak yang terbunuh.... Sementara itu, dalam tahun yang sama ketika kerajaan Yahudi Khazars dikalahkan -dan di sana terjadi Khazar Diaspora Kedua, sebagai akibat invasi bangsa Mongol ke wilayahnya pada abad ke-13 – dan mereka menemukan tempat di Rusia Selatan, kelompok Yahudi yang lain, yang secara jumlah lebih banyak, diusir dari rumah-rumah mereka disepanjang sungai Rhine."

Martin Gilbert, dalam Letters to Auntie Fori: 5000 Years of Jewish History ( New York , NY : Schocken, 2002), halaman: 147-148.

"Bahkan hal itu mungkin bahwa nenek moyang kami tidak bergerak ke arah jalur Israel masa lampau.... Setelah tahun 965, kekuatan kerajaan Khazars melemah, akan tetapi agama Yahudi atau Judaisme tetap, dan kemungkinan sekali Yahudi Eropa Timur merupakan keturunan bangsa Khazars. Mungkin saya merupakan salah seorang dari keturunan mereka. Siapa tahu? Dan siapa peduli?.... Di mana semua ini [ciri-ciri fisik keluargaku orang Yahudi Eropa] datang dari mana? Sungguh pasti bukan dari Mediterania atau Turki. Semestinya merupakan keturunan Yahudi yang asal-muasalnya dari Slavic dan Scandinavia, di luar itu -lebih sedikit darah Mongol dalam darah B-type ku."

Isaac Asimov, dalam It's Been A Good Life (Amherst, NY : Prometheus Books, 2002), Bagian 1.

"Selama periode kemunduran, banyak bangsa Yahudi Khazars yang pindah kedalam agama Islam atau Kristen, Yahudi selebihnya, melakukan imigrasi ke arah Barat, dan sejarah mencatatnya dan tersimpan di beberapa Negara dan kota-kota di Eropa Timur, termasuk Kiev. Menurut sebuah Sweeping Theory, lapisan dominan dan asli dari orang Yahudi Eropa Timur berasal dari Yahudi Khazar."

Rivka Gonen, dalam The Quest for the Ten Lost Tribes of Israel: To the Ends of the Earth (Northvale , NJ : Jason Aronson, 2002), halaman: 73.

"Wrotizla's" (= Wroclaw/Breslau) komunitas Yahudi dengan jelas mendahului catatan-catatan paling awal keberadaannya. Para pedagang Yahudi tadinya aktif pada Yahudi Central Eropa Timur zaman kerajaan Khazar. ...Dan sebuah masyarakat Yahudi bertahan di Polandia pada abad ke-10 dst, yang terstimulasi oleh kehadiran Yahudi disebelah timur di bekas kerajaan Khazaria."

Norman Davies and Roger Moorhouse , dalam Microcosm: Portrait of a Central European City ( London : Jonathan Cape , 2002), halaman: 91.

"Nampaknya, sebagian dari Yahudi Khazar tetap tinggal di wilayah tempat tinggal mereka karena meyakini adanya bukti gerakan messianic di kalangan Yahudi Khazars dari Crimea. Yang lain kembali ke Caucasus dan di sana menambah jumlah Bangsa Yahudi yang telah berimigrasi sebelumnya dari Persia. Mereka membentuk kelompok inti 'Mountain Jews' yang kaya akan tradisi yang dewasa ini hidup sebagai sebuah masyarakat. Yahudi Khazar juga tinggal di Kiev dan kota-kota lainnya seperti di Rus juga Polandia."

Heiko Haumann, dalam A History of East European Jews ( Budapest : Central European University Press, 2002), halaman : 6-7.

"Meskipun terutama sekali di wilayah Timur, dalam daerah-daerah Polandia dan Lithuania yang ramah, Yahudi Jerman mencari tempat perlindungan karena kondisi mereka semakin memburuk, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa Yahudi Polandia semata-mata berasal dari Barat. Sebaliknya, adalah sungguh mungkin bahwa selama millennium pertama zaman kita, Yahudi pertama yang masuk kedalam wilayah Oder dan Dnieper datang dari bagian tenggara, dari kerajaan Yahudi Khazars, atau bahkan dari selatan, dari Kota Byzantium. Kita tidak yakin porsi relatif dari kedua kelompok tersebut, apa yang penting adalah bahwa kulturnya yang superior dari Yahudi Jerman itu mengizinkan mereka dengan cepat untuk memaksakan bahasa dan kebiasaan mereka seperti juga kesadaran secara luar biasa terhadap sejarah sensitif mereka."

Leon Poliakov, dalam The History of Anti-Semitism: From the Time of Christ to the Court Jews, trans. Richard Howard (Philadelphia: University of Pennsylvania Press , 2003), halaman: 246.

"Saya secara pribadi percaya, seperti halnya Arthur Koestler, bahwa jika bagian dari Yahudi Khazars mengintegrasikan dengan Kerajaan orang Rusia dalam formasinya, mayoritas mereka melarikan diri ke Eropa Tengah, di mana mereka berjumpa dengan arus imigran Yahudi dari Perancis dan Jerman yang datang sebagai akibat Perang Salib. Dan dari pertemuan mereka lahirlah Yahudi Ashkenazi. Nama panggilan Kagan dan Kaganovitch, dan nama-nama dari desa di Polandia seperti Kaganka, menjadi bukti dalam bidang ini atas keberadaan Yahudi Khazars."

Marek Halter, dalam L'Empire khazar, eds. Jacques Piatigorsky and Jacques Sapir (Paris: Autrement, 2005), halaman: 12.

"... marilah kita catat bahwa hanya Yahudi yang nampak di Eropa Tengah dan Eropa Timur sebelum jatuhnya negara Khazar, yang membuat asumsi Koestler [bahwa orang Yahudi Eropa Timur kebanyakan Khazars] sedikit lebih mungkin. Seseorang dapat mengakui gagasan di mana sebagian populasi Khazar yang mempraktekkan agama Yahudi atau Judaisme akan diserap oleh Ashkenazi."

Alexei Terechtchenko, dalam L'Empire khazar, eds. Jacques Piatigorsky and Jacques Sapir (Paris: Autrement, 2005), halaman: 78.

Ada juga sentimen serupa dalam banyak karya oleh pengarang lainnya. Sebagai contoh, JS. Hertz, seorang sejarawan bahasa Yiddish, dalam Di Yidn di Ukrayne: fun di eltste tsaytn biz nokh tah vetat (New York: Unzer tsayt farlag, 1949), berargumentasi bahwa kebanyakan Yahudi Ukrainia dan banyak orang Yahudi Eropa Timur lainnya adalah Khazarian. Abraham N.Poliak, seorang sejarawan bahasa Ibrani dari Israel, menulis sebuah buku Kazariyah (untuk pertamakali diterbitkan dalam tahun 1940-an) di mana ia membantah orang Yahudi Eropa Timur sebagian besarnya Khazarian.

Arthur Koestler meminjam karya Poliak ketika menulis The Thirteenth Tribe selama 1973 dan 1974. Awal penganjur teori Khazar termasuk sarjana-sarjana Polandia Tadeusz Czacki (1765-1813) dan Max (Maksymilian) Gumplowicz (1864-1897), sarjana Yahudi Ukrainia Ishak Baer Levinsohn (1788-1860), dan Yahudi Rusia, seorang doctor ahli anthropologi Samuel Weissenberg (1867-?) [dalam bukunya tahun 1895 berjudul: Die südrussischen Juden. Eine anthrometrische Studie ]. Itzhak Schipper (1884-1943), seorang sejarawan Yahudi Polandia yang menuulis dalam bahasa Polandia dan Yiddish, berargumentasi bahwa Yahudi Polandia sebagian besarnya Khazarian. Schipper menulis:

"Aktivitas kelompok-kelompok tertentu di antara Yahudi yang berimigrasi ke Polandia pada masa silam dan mengerjakan bidang pertanian dibuktikan oleh keberadaan desa Yahudi, kita menemukannya di Polandia dan Rusia selama awal Abad Pertengahan. Nama-nama desa ini membuktikan bahwa asal-muasalnya dari nenek moyang mereka bangsa Khazars yang tinggal di desa-desa seperti: Zidow, Zhidowo, Sidowo, atau Kozara, Kozari, dan Kozhazhow. Terdapat keraguan kecil bahwa yang paling awal dari desa-desa mereka adalah nama-nama yang berasal dari Khazars. Adalah mungkin bahwa pemukiman Yahudi Khazar ini ada selama abad ke-10, ketika gelombang imigran Khazar yang mencari perlindungan tiba di Polandia dan Rusia setelah negara mereka ambruk."

Schipper juga berpikir bahwa Yahudi Khazaria membangun kota Ciechanowiec di Polandia, sebagian karena ia memikirkan bahwa desa yang dekat dari Kosarze dan nama sebuah jalan yang ia menafsirkannya dengan "Khazar Street" adalah runutan dari Khazars. Tanda kutip yang saya bubuhkan dari Piechotka dan Piechotka dipengaruhi oleh pendapat Schipper dari apa yang terjadi atas Khazars. Samuel V. Kurinsky, seorang ahli arkeologi Amerika dengan pengetahuannya yang luas tentang sejarah Yahudi, menyatakan bahwa Yahudi yang berasal dari Khazaria yang bermukim di Ukraina, Belarus, dan Polandia di dalam bukunya yang terbit tahun 1991 berjudul: The Glassmakers. Denis Sobolov juga mendukung teori Khazar. sejarawan Yahudi Julius Brutzkus juga mendukung teori Khazars.

Lalu ada karya Abraham Elija Harkavy, seorang sejarawan bahasa Rusia akhir abad ke-19; yang sudah terbiasa dengan sebagian dari sumber dasar Ibrani dalam sejarah Khazaria. Saya mengutip dari Greenbaum, yang meringkas pandangan-pandangannya. Teori Harkavy, bahwa Yahudi Khazaria dan Yahudi Timur Tengah datang ke Polandia dapat didukung oleh sejumlah faktor, juga menambahkan kepercayaan bila Yaffa Eliach benar dengan mengatakan (dalam bukunya tahun 1998 There Once Was A World: A 900-Year Chronicle of the Shtetl of Eishyshok) bahwa lima keluarga pertama Yahudi yang bermukim di kota Eishyshok, Lithuania datang dari Babylonia.

Sejak Eliach (keluarganya berbicara bahasa Yiddish seperti halnya keluarga Yahudi Lithuania lainnya) dirinya mengaku keturunan dari Yahudi Timur ini, yang barangkali merupakan petunjuk lain bahwa Yahudi Eropa Timur yang berbicara dengan bahasa Yiddish adalah keturunan dari para imigran dari berbagai lokasi yang berbeda dan tidak hanya yang datang dalam abad pertengahan dari Jerman. Dan banyak sejarawan lainnya dan ahli arkeologi yang berargumentasi bahwa orang Yahudi Rusia dan Polandia sebagian mereka berasal dari Yahudi Timur dan Yahudi Khazaria.

Bahagian 3

"Berfikir tanpa kotak"

Ar Ra'isul Mutakallim, Tabligh Ki Zabaan (Lidah Tabligh) Hadrat Maulana Umar Palanpuri Rahmatullahu 'alaihi berkata: "Orang yang kuat adalah orang yang sanggup bertahan dalam arus kerosakan. Orang yang lebih kuat adalah orang yang sanggup melawan arus kerosakan. Namun orang yang paling kuat adalah orang yang sanggup merubah arah arus kerosakan hingga menjadi akannya arus kebaikan.”

“Dajjal bersama tenteranya mempunyai kekuatan yang amat istimewa dan amat tersusun. Begitu juga Yakjuj dan Makjuj membuat huru-hara di seluruh dunia. Kehebatan mereka tiada siapa yang dapat melawan dan orang beriman berundur dengan hanya makan zikir dan tasbih."

"Allah zahirkan kudratnya hanya dengan labah-labah yang kecil dijadikan asbab untuk menggigit tengkuk-tengkuk mereka hingga mati. Mayat mereka begitu busuk diseluruh dunia. Orang beriman tidak tahan terus berdoa pada Allah. Allah ta'ala hantarkan hujan dan banjir menghanyutkan mereka ke laut. Inilah yang akan berlaku di akhir zaman nanti."

"Amalan dakwah memisahkan hak dan batil seperti air menghanyutkan sampah dari emas dan logam-logam yang lain. Namun pekerja² agama jika wujud cinta dunia dalam hati mereka seperti emas dan disaluti logam-logam lain, maka banyak masalah yang akan timbul.”