Saturday, December 24, 2011

Kaum Yahudi di Indonesia, Siapa Mereka? (Bagian 1)

  بسم الله الرحمن الرحيم Kaum Yahudi di Indonesia, Siapa Mereka? (Bagian 1) Selasa, 17 Mei 2011 16:42 WIB REPUBLIKA.CO.ID, JAKA... thumbnail 1 summary
 بسم الله الرحمن الرحيم

Kaum Yahudi di Indonesia, Siapa Mereka? (Bagian 1)
Selasa, 17 Mei 2011 16:42 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perayaan hari kemerdekaan Israel tanggal 14 Mei lalu di Puncak, Jawa Barat, oleh sekelompok keturunan Yahudi Indonesia memicu kontroversi. Walaupun acara itu dilakukan secara tertutup tapi tetap saja menjadi sorotan berbagai pihak, baik yang pro maupun kontra.

Sebenarnya siapa komunitas Yahudi di Indonesia itu, dan apa yang melatarbelakangi kebangkitan Yahudi di Indonesia? Theo Kamsma, penulis buku The Jewish Diasporaspace in The Straits, menjelaskan ada dua kelompok 'Yahudi' di Indonesia.

"Pada waktu dulu ada sejumlah besar orang Yahudi di Indonesia. Mereka bekerja dalam bidang administrasi pemerintah kolonial," kata Kamsma pada Radio Nederland. Ia jelaskan, sebagian besar dari kaum Yahudi itu kembali ke Belanda sesudah Perang Dunia II.

Kemudian ada kelompok yahudi Irak, yang karena situasi di sana, beremigrasi ke Asia Tenggara dan sebagian tiba di Surabaya. Mereka ini berdiam di Surabaya. Menurut Kamsma, jika dilihat murni dari hubungan darah- untuk dianggap sebagai keturunan Yahudi sang ibu harus Yahudi- maka jumlahnya tidaklah banyak.

"Namun apabila kita menggunakan definisi yang lebih luas, yaitu orang-orang yang mengidentifikasikan diri dengan keyahudian, mengadopsi gaya hidup Yahudi, dsb, maka jumlahnya bisa lebih besar," sambung dia.

Jadi dalam hal ini tergantung pada definisi apa yang disebut Yahudi, karena orang-orang Kristen juga mengidentifikasikan diri dengan keyahudian dan merangkul paham mesiasintik Yahudi.

"Berfikir tanpa kotak"

Ar Ra'isul Mutakallim, Tabligh Ki Zabaan (Lidah Tabligh) Hadrat Maulana Umar Palanpuri Rahmatullahu 'alaihi berkata: "Orang yang kuat adalah orang yang sanggup bertahan dalam arus kerosakan. Orang yang lebih kuat adalah orang yang sanggup melawan arus kerosakan. Namun orang yang paling kuat adalah orang yang sanggup merubah arah arus kerosakan hingga menjadi akannya arus kebaikan.”

“Dajjal bersama tenteranya mempunyai kekuatan yang amat istimewa dan amat tersusun. Begitu juga Yakjuj dan Makjuj membuat huru-hara di seluruh dunia. Kehebatan mereka tiada siapa yang dapat melawan dan orang beriman berundur dengan hanya makan zikir dan tasbih."

"Allah zahirkan kudratnya hanya dengan labah-labah yang kecil dijadikan asbab untuk menggigit tengkuk-tengkuk mereka hingga mati. Mayat mereka begitu busuk diseluruh dunia. Orang beriman tidak tahan terus berdoa pada Allah. Allah ta'ala hantarkan hujan dan banjir menghanyutkan mereka ke laut. Inilah yang akan berlaku di akhir zaman nanti."

"Amalan dakwah memisahkan hak dan batil seperti air menghanyutkan sampah dari emas dan logam-logam yang lain. Namun pekerja² agama jika wujud cinta dunia dalam hati mereka seperti emas dan disaluti logam-logam lain, maka banyak masalah yang akan timbul.”