Sunday, September 28, 2014

SAUDI EX-OFFICER TO TOPPLE SAUDI KING

Nota Al Faedah: GERAKAN TUMBANGKAN RAJA AL SAUD DIUMUMKAN Gerakan ini nampaknya dipelopori oleh seorang bekas pegawai tentera yang b... thumbnail 1 summary

Nota Al Faedah: GERAKAN TUMBANGKAN RAJA AL SAUD DIUMUMKAN


Gerakan ini nampaknya dipelopori oleh seorang bekas pegawai tentera yang bernama Dakheel al-Qahtani. Kalau demikian maka nampaknya keadaan "equation" fitan akhir zaman di Saudi bertambah rumit memandangkan hadits sohih Rasulullah sallallahu 'alaihi wa salllam mengenai kemunculan QAHTANI:
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ، عَنْ أَبِي الْغَيْثِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ رَجُلٌ مِنْ قَحْطَانَ يَسُوقُ النَّاسَ بِعَصَاهُ "
Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata telah bercerita kepadaku Sulaiman bin Bilal dari Tsaur bin Zaid dari Abu Al Ghaits dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga muncul seorang laki-laki dari suku Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya' (yang memerintah dengan kekejaman dan penindasan) [Sahih al-Bukhari 3517]
**Qahthan adalah nama wilayah atau suku di Yaman. Qahthan biasa disebut juga dengan Himyar).
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ، عَنْ ثَوْرٍ، عَنْ أَبِي الْغَيْثِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ رَجُلٌ مِنْ قَحْطَانَ يَسُوقُ النَّاسَ بِعَصَاهُ "
Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah, telah menceritakan kepadaku Sulaiman dari Tsaur dari Abul Ghaits dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan tiba hingga seseorang dari kabilah Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya." [Sahih al-Bukhari 7117]

RIYADH -- Sebuah video mengumumkan berdirinya Gerakan Pembebasan Semenanjung Arab (Arab Peninsula Liberation Movement) beredar di Youtube.
Press TV, Sabtu (27/9), melaporkan orang di video tersebut, Dakheel al-Qahtani, adalah mantan perwira militer Arab Saudi. Mereka ingin menggulingkan pemerintahan negara minyak tersebut.

"Keluarga Saudi tidak mewakili rakyat di Aljazirah Arab; mereka adalah penjajah dan pendudukan tanah kami," katanya.

Nama Dakheel al-Qahtani tidak disebutkan dalam daftar warga yang dicari di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dan di internet.

Video yang diupload A.P Liberate Movement atau Harakah Tahrir Jazirah Al Arab tanggal 26 September 2014 sudah ditonton 55.719 penonton saat berita ini dibuat.


Saudi ex-officer forms liberation movement for Arab Peninsula

A former Saudi army officer has announced the formation of a movement aimed at unseating the Al Saud dynasty in Saudi Arabia.

In a video message, Dakheel al-Qahtani declared “the establishment of the Arabian Peninsula liberation movement,” noting that it “aims to begin a revolution in the Arabian Peninsula in order to topple the government of Al Saud…[and] to uproot their rule.”

He also called on the people in the kingdom to begin a popular uprising against the regime “for the sake of a nation destroyed by Al Saud corruption.”

Qahtani further denounced the Saudi regime’s “dirty” foreign policies which “are working against the interests of the nation.”

The ex-officer took to task the Saudi regime for its support of the US-led invasion of Iraq in 2003 and the finance of extremist Takfiri groups in Syria, noting that the Al Saud family supported the 2013 military-backed coup in Egypt which ousted former president, Mohamed Morsi.
“Al Saud does not represent the people of the Arabian Peninsula; they are the invaders and occupiers of our land,” he said.
The top posts in Saudi Arabia are in the hands of the first generation of the sons of Abdul Aziz Al Saud, the founder of the kingdom.

Saudis have no say in the appointment of the kingdom's leadership, which has led to increased social and political discontent in the oil-rich country in recent years.

When Abdul Aziz rose to power in Saudi Arabia with help from the British monarchy in 1932, he named the country after the Al Saud family. He also entrusted the power to rule the country to his 31 children.

The ruling family has distributed all the key posts in the country among the deceased king's brothers and their sons.

The country has been the scene of numerous anti-regime protests during the past several years, mainly in the Eastern Province, which have been crushed by security forces.

MR/KA/SS

No comments

Post a Comment

"Berfikir tanpa kotak"

Ar Ra'isul Mutakallim, Tabligh Ki Zabaan (Lidah Tabligh) Hadrat Maulana Umar Palanpuri Rahmatullahu 'alaihi berkata: "Orang yang kuat adalah orang yang sanggup bertahan dalam arus kerosakan. Orang yang lebih kuat adalah orang yang sanggup melawan arus kerosakan. Namun orang yang paling kuat adalah orang yang sanggup merubah arah arus kerosakan hingga menjadi akannya arus kebaikan.”

“Dajjal bersama tenteranya mempunyai kekuatan yang amat istimewa dan amat tersusun. Begitu juga Yakjuj dan Makjuj membuat huru-hara di seluruh dunia. Kehebatan mereka tiada siapa yang dapat melawan dan orang beriman berundur dengan hanya makan zikir dan tasbih."

"Allah zahirkan kudratnya hanya dengan labah-labah yang kecil dijadikan asbab untuk menggigit tengkuk-tengkuk mereka hingga mati. Mayat mereka begitu busuk diseluruh dunia. Orang beriman tidak tahan terus berdoa pada Allah. Allah ta'ala hantarkan hujan dan banjir menghanyutkan mereka ke laut. Inilah yang akan berlaku di akhir zaman nanti."

"Amalan dakwah memisahkan hak dan batil seperti air menghanyutkan sampah dari emas dan logam-logam yang lain. Namun pekerja² agama jika wujud cinta dunia dalam hati mereka seperti emas dan disaluti logam-logam lain, maka banyak masalah yang akan timbul.”